Powered By Blogger

Senin, 07 Mei 2012

Cysticercosis



Cysticercosis



Definisi Cysticercosis

Cysticercosis adalah systemic parasitic infestation yang disebabkan oleh cacing pita babi atau pork tapeworm, Taenia solium. Gejala-gejala dari penyakit ini disebabkan oleh pengembangan dari kista-kista berkarakteristik (cysticerci) yang paling sering mempengaruhi sistim syaraf pusat (neurocysticercosis), otot kerangka, mata-mata, dan kulit. Banyak individu-individu dengan cysticercosis tidak pernah mengalami gejala-gejala apa saja (asymptomatic).
Cacing pita (tapeworm) yang bertanggung jawab menyebabkan cysticercosis adalah endemic (selalu terdapat pada tempat tertentu) pada banyak bagian-bagian dari dunia yang sedang berkembang, termasuk Latin America, Asia, dan sub-Saharan Africa. Kejadian dari cysticercosis telah meningkat di Amerika yang disebabkan oleh imigrasi yang meningkat dari negara-negara yang sedang berkembang, dan diperkirakan bahwa kira-kira 1,000 kasus-kasus baru dari cysticercosis didiagnosa setiap tahun di Amerika. Neurocysticercosis adalah penyebab yang memimpin dari penimbulan-penimbulan seizures dewasa di seluruh dunia.
Secara sejarah, penyakit telah dikenali sejak kira-kira 2000 B.C. oleh orang-orang Mesir dan belakangan digambarkan pada babi-babi oleh Aristotle. Penyakit juga dikenali oleh dokter-dokter muslim dan diperkirakan menjadi penyebab (alasan) untuk larangan makan babi untuk kaum islam. Pada tahun 1850an, penyelidik-penyelidik Jerman menggambarkan siklus kehidupan dari T. solium.

Penyebab Cysticercosis

Cysticercosis disebabkan oleh penebaran dari bentuk larva dari cacing pita babi, Taenia solium. Jika telur-telur dari Taenia solium dimakan oleh manusia-manusia, telur-telur cacing pita menetas dan embrio-embrio menembus dinding usus dan mencapai aliran darah. Pembentukan dari kista-kista pada jaingan-jaringan tubuh yang berbeda menjurus pada perkembangan dari gejala-gejala, yang akan bervariasi tergantung pada lokasi dan jumlah dari kista-kista.

Penularan Cysticercosis

Manusia-manusia adalah tuan rumah untuk Taenia solium, dan mereka mungkin membawa cacing pita dalam usus mereka, seringkali tanpa gejala-gejala. Telur-telur cacing pita secara periodik dikeluarkan dalam feces oleh reservoir (lubuk penyimpanan) manusia, dan secara khas bab-babi memakan telur-telur dalam makanan atau air yang terkontaminasi. Babi-babi secara berangsur-angsur terinfeksi dan mengembangkan cysticerci dalam jaringan tubuh mereka. Jika manusia-manusia memakan daging babi mentah atau kurang matang yang terinfeksi, siklus kehidupan dari cacing pita menjadi komplit dan siklus berlanjut.
Cysticercosis manusia, bagaimanapun, berkembang setelah manusia-manusia memakan telur-telur Taenia solium. Telur-telur secara khas disebar via makanan, air, atau permukaan-permukaan yang terkontaminasi dengan feces yang terinfeksi. Seringkali, telur-telur mungkin disebar dari tangan-tangan penjual-penjual makanan yang terinfeksi yang tidak membersihkan tangan-tangan mereka atau dari makanan-makanan yang diberi pupuk/diirigasi dengan air yang mengandung feces manusia yang terinfeksi. Meskipun sumber dari penularan fecal-oral ini seringkali terjadi dari individu-individu terinfeksi lain, adalah juga mungkin untuk individu-individu yang membawa cacing pita untuk menginfeksi diri mereka sendiri. Siklus kehidupan dari T. solium ditunjukan dibawah, dan gambar-gambar dari kista-kista (cysts) pada jaringan-jaringan dapat ditemukan pada referensi terakhir yang didaftar dibawah.
Life cycle of T. solium with resulting cysticercosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar