Powered By Blogger

Kamis, 06 November 2014

Puisi memendam perasaan

assalamu'alaikum wr wb...
salam sejahtera...

halo agan agan dan mbak mbak semua...
udah lama nih ga ngepost :-V ...
udah lama juga ga buka nih blog...
eh ternyata viewernya udah banyak aja...
ga nyangka men... :')
oh  iya...
lansung aja...
kali ini ane mau ngepost puisi....
kbtulan ada tugas mengarang puisi...
yang menilai kalian ya...
kalau ga bagus bilang aja...
bilang...
bagus... :3
kan menghargai hasil karya org lain itu sifat terpuji...
lansung aja...

KUPENDAM
Rahmat Hidayat

kau bagaikan permata yang indah
yang kemilaunya menggetarkan jiwa
ingin hati terus memandangmu
ingin hati menggapaimu

kau begitu lembut
bagaikan awan di hari cerah
bagaikan angin sepoi sepoi
yang menyejukkan hati

wajahmu begitu manis
hati bagaikan memegang tuah
yang selalu melukis wajahmu
melukis senyummu

akhlakmu yang baik
menggambarkan hati yang baik
menciptakan virus dihatiku
virus merah jambu
yang menjalar ke seluruh tubuh

namun keyakinanku
bagaikan anti virus
yang terus melawan virus
virus yang hadir terus menerus
bagaikan tertusuk duri duri halus

namun...
biarlah saja dulu
hingga kan datang waktu
kan kukatakan padamu
i love you

hahahahahahha uhuk uhuk air mana air :3 ...
oke...
ceritanya pengarang jatuh cinta...
tapi dia lebih memilih memendam rasanya...
karna keyakinannya bahwa pacaran sebelum nikah itu mengurangi keromantisan dirumah tangga nanti... (curhat bro?) eh bukan bukan :3 ... hahaha udah udah...
sekian dulu para bloggerwan dan bloggerwati...
sampai jumpa di posting berikutnya :D ...
assalamu'alaikum wr wb... :D

NB: klo ngopas boleh aja tapi cantumin sumber yak... prtanda mnghargai karya org lain :D