KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga saya (penulis)
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan salam dan salawat kita
kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kemampuan sehingga saya
dapat mengerjakan Makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini penulis
mengerjakan tugas Kimia.
paninggahan, 21 mei 2014
penulis :
Kelompok 1
Daftar
Isi
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..……i
Daftar
Isi……………………………………………………………………………………………...…ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………….………………......….1
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1Sistem
Koloid….……………………………………………….………………......………….1
1.2Pengertian……………………………………………………………….………………......…2
1.3perbedaan………………………………………………………………………………………3
1.4Penerapan………………………………………………………………………………………4
BAB 3 PENUTUP
3.1Kesimpulan…..……………………………………………………………………………1
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
Sistem koloid (selanjutnya
disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (
sistem dispersi) dua atau
lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (
1 - 1000 nm), sehingga
terkena
efek Tyndall.
Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh
gaya gravitasi
atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan,
misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh
larutan,
namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (
suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana:
susu,
agar-agar,
tinta,
sampo,
serta
awan
merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari.
Sitoplasma
dalam
sel juga merupakan sistem koloid.
Kimia koloid menjadi
kajian tersendiri dalam
kimia industri karena kepentingannya.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.pengertian
1.)Larutan
adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat (unsur/molekul). Ketika
ditempatkan dalam air, kebanyakan zat akan terlarut dan zat yang terlarut ini
disebut soluble (dapat larut) dan yang lainnya yang tidak dapat larut
disebut insoluble (tidak dapat larut). Garam dan gula sangat mudah larut
dalam air.
2. )Suspensi ( Campuran )
Bilamana kita mencampurkan gula dengan air maka akan
didapatkan larutan, namun jika kita mencampurkan pasir kedalam air, kita akan
mendapatkan campuran. Ketika kita mencampurkan garam dan pasir maka yang akan kita
dapatkan juga adalah campuran. Dengan menggunakan sepasang penjepit tipis akan
dimungkinkan untuk memisahkan butiran pasir dari air atau sepotong batubara
dari bubuk campuran, tetapi hal ini tidak dapat dilakukan untuk memisahkan
molekul-molekul gula dari air, karena ukurannya yang sangat kecil. Karena hal
itulah yang membedakan suatu campuran dengan larutan. Dalam suatu campuran
partikel-partikelnya berukuran cukup besar, sehingga mungkin untuk dipisahkan
dengan menggunakan metode mekanik.
Misalnya dengan menggunakan ayakan campuran
dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian penyusunnya. Tetapi hal ini tidak bisa
dilakukan terhadap larutan dikarenakan ukurannya yang sangat kecil. Untuk
memisahkan komponen dalam larutan harus menggunakan metode fisika seperti
destilasi.
Jadi campuran tersusun dari pertikel-partikel yang
berukuran cukup besar, sedangkan larutan tersusun dari partikel-partikel yang
sangat kecil. Suspensi yang kadang kita temui, misalnya minuman kopi/ teh
tubruk yang ampasnya bisa kita saring.
3.) KOLOID
Pada larutan, partikel-partikel tersebar secara
merata, tetapi tidaklah terjadi pada campuran. Dalam campuran molekul-molekul
tidak terpisah dan menyisakan partikel padat. Dari bagian ini terlihat
ukurannya, bahwa larutan terbentuk dari partikel-partikel yang sangat kecil dan
campuran terbentuk dari partikel-partikel yang cukup besar.
Koloid adalah kondisi pertengahan, antara campuran dan
larutan. Pada koloid terjadi dispersi (penyebaran) partikel-partikel kecil
tetapi bukan berukuran molekul. Hal yang membedakan koloid dari larutan dan
campuran adalah pada ukurannya.
Koloid adalah tersebarnya partikel-partikel kecil
dengan ukuran 10-7 sampai 10-5 cm. Jika partikel yang
lebih besar dari 10-5 cm maka disebut dengan campuran dan jika
ukuran partikel lebih kecil dari 10-7 cm maka disebut dengan
larutan.
No
|
Larutan
|
Koloid
|
Suspensi
|
1
|
Satu fase
|
2 fase
|
2 fase
|
2
|
Stabil
|
Sukar mengendap
|
Mudah mengendap
|
3
|
Tdk dapat disaring
|
Dapat disaring dng penyaring ultra
|
Dapat disaring
|
4
|
Homogen
|
Tampak homogen
|
Heterogen
|
5
|
Ukuran partikel < 1 nm
|
Ukuran partikel 1 – 100 nm
|
Ukuran partikel >100 nm
|
6
|
Sistem dispersi molekuler
|
Sistem dispersi padatan halus
|
Sistem dispersi padatan kasar
|
Ex
|
Larutan gula, air laut
|
Sabun, susu
|
Campuran air dan pasir
|
2.perbedaan
3.penerapan
1.)
Kosmetik : Krim, Lotion, Haircream, Gel, dll
2.)Makanan : es krim, mayonase, agar-agar, susu, santan, sirup, dll
3.)Farmasi : krim penyakit
kulit, sirup obat, minyak ikan.
BAB 3 PENUTUP
kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat
disimpulkan begitu banyak peranan larutan koloid yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Google.com
Wikipedia.com
Blogspot.com